Selasa, 03 Desember 2013

Tugas Softskill Menggambar Sebuah Tanda



Dari sebuah garis lurus menjadi sebuah gambar  layang- layangan


Dari sebuah titik menjadi sebuah gambar dadu bermata satu

Dari sebuah garis zigzag menjadi sebuah gambar payung

Jumat, 01 November 2013

Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi (Review)

Etika Profesional Profesi Akuntan Publik


   Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Dalam konggresnya tahun 1973, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk pertama kalinya menetapkan kode etik bagi profesi akuntan Indonesia, kemudian disempurnakan dalam konggres IAI tahun 1981, 1986,1994, dan terakhir tahun 1998. Etika profesional yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam kongresnya tahun 1998 diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia.
     
       Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jenis jasa yang diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik, yaitu auditing, atestasi, akuntansi dan review, dan jasa konsultansi. Auditor independen adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan audit atas laporan keuangan historis yang menyediakan jasa audit atas dasar standar auditing yang tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dijabarkan ke dalam Etika Kompartemen Akuntan Publik untuk mengatur perilaku akuntan yang menjadi anggota IAI yang berpraktik dalam profesi akuntan publik.
         1. Akuntansi sebagai profesi dan peran akuntan.
Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non- Atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Akuntansi sebagai profesi memiliki kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi yang telah ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai profesional mempunyai tiga kewajiban yaitu; kompetensi, objektif dan mengutamakan integritas. Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.

       Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
Peran akuntan dalam perusahaan tidak bisa terlepas dari penerapan prinsipGood Corporate Governance (GCG) dalam perusahaan. Meliputi prinsip kewajaran(fairness), akuntabilitas (accountability), transparansi (transparency), dan responsibilitas (responsibility). 

Peran akuntan antara lain :
  • Akuntan Publik (Public Accountants)
 Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan  jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnyamendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari DepartemenKeuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasaperpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan system manajemen.
  • Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntanintern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
  •   Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya dikantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).
  •   Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
          2. Ekspektasi Publik.
Masyarakat pada umumnya mengatakan akuntan sebagai orang yang profesional khususnya di dalam bidang akuntansi. Karena mereka mempunyai suatu kepandaian yang lebih di dalam bidang tersebut dibandingkan dengan orang awam sehingga masyarakat berharap bahwa para akuntan dapat mematuhi standar dan sekaligus tata nilai yang berlaku dilingkungan profesi akuntan, sehingga masyarakat dapat mengandalkan kepercayaannya terhadap pekerjaan yang diberikan. Dalam hal ini, seorang akuntan dipekerjakan oleh sebuah organisasi atau KAP, tidak akan ada undang-undang atau kontrak tanggung jawab terhadap pemilik perusahaan atau publik.Walaupun demikian, sebagaimana tanggung jawabnya pada atasan, akuntan professional publik mengekspektasikannya untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta pentingannya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan.
         3. Nilai – Nilai etika Vs teknik akuntan / auditing.
  • Integritas: setiap tindakan dan kata-kata pelaku profesi menunjukan sikap transparansi,kejujuran dan  konsisten.
  •      Kerjasama: mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri maupun dalam tim. 
  •     Inovasi: pelaku profesi mampu memberi nilai tambah pada pelanggan dan proses kerja Denan metode baru.    
  •    Simplisitas: pelaku profesi mampu memberikan solusi pada setiap masalah yang timbul, dan masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana.
Teknik akuntansi adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntan yang menerangkan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut.
          4. Perilaku etika dalam pemberian jasa akuntan publik.
Dari profesi akuntan publik inilah Masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas Tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan Keuangan oleh manajemen perusahaan. Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi Masyarakat, yaitu: 
  • Jasa assurance adalah jasa profesional independen Yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan.
  •       Jasa atestasi Adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang yang Independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai Dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.      
  •       Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan public Yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan Negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. 
Sumber : http://kautsarrosadi.wordpress.com/2012/01/31/perilaku-etika-dalam-profesi-akuntansi/

Minggu, 06 Oktober 2013

Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi

Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara adalah sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di negara tersebut. Jika perusahaan-perusahaan di suatu negara berkembang sedemikian rupa sehingga tidak hanya memerlukan modal dari pemiliknya, namun mulai memerlukan modal dari kreditur, dan jika timbul berbagai perusahaan berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang modalnya berasal dari masyarakat, jasa akuntan publik mulai diperlukan dan berkembang. Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan oleh manajemen perusahaan.

       Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasa atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), review, dan prosedur yang disepakati (agreed upon procedure). Jasa atestasi adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Contoh jasa nonassurance yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi.

        Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Ditinjau dari sudut auditor independen, auditing adalah pemeriksaan secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi yang lain dengan, tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut.

    Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan-perusahaan, sehingga masyarakat keuangan memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk memutuskan alokasi sumber-sumber ekonomi.
Etika Profesional Profesi Akuntan Publik

      Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Dalam konggresnya tahun 1973, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk pertama kalinya menetapkan kode etik bagi profesi akuntan Indonesia, kemudian disempurnakan dalam konggres IAI tahun 1981, 1986,1994, dan terakhir tahun 1998. Etika profesional yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam kongresnya tahun 1998 diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia.

     Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jenis jasa yang diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik, yaitu auditing, atestasi, akuntansi dan review, dan jasa konsultansi. Auditor independen adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan audit atas laporan keuangan historis yang menyediakan jasa audit atas dasar standar auditing yang tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dijabarkan ke dalam Etika Kompartemen Akuntan Publik untuk mengatur perilaku akuntan yang menjadi anggota IAI yang berpraktik dalam profesi akuntan publik.

1. Akuntansi sebagai profesi dan peran akuntan.
Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non-
Atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Akuntansi sebagai profesi memiliki kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi yang telah ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai profesional mempunyai tiga kewajiban yaitu; kompetensi, objektif dan mengutamakan integritas. Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.

     Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
PERAN akuntan dalam perusahaan tidak bisa terlepas dari penerapan prinsipGood Corporate Governance (GCG) dalam perusahaan. Meliputi prinsip kewajaran(fairness), akuntabilitas (accountability), transparansi (transparency), dan responsibilitas (responsibility).
Peran akuntan antara lain :

1. Akuntan Publik (Public Accountants)
 Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan  jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnyamendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari DepartemenKeuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasaperpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan system manajemen.

2. Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntanintern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.

3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya dikantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).

4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.

2. Ekspektasi Publik.
Masyarakat pada umumnya mengatakan akuntan sebagai orang yang profesional khususnya di dalam bidang akuntansi. Karena mereka mempunyai suatu kepandaian yang lebih di dalam bidang tersebut dibandingkan dengan orang awam sehingga masyarakat berharap bahwa para akuntan dapat mematuhi standar dan sekaligus tata nilai yang berlaku dilingkungan profesi akuntan, sehingga masyarakat dapat mengandalkan kepercayaannya terhadap pekerjaan yang diberikan. Dalam hal ini, seorang akuntan dipekerjakan oleh sebuah organisasi atau KAP, tidak akan ada undang-undang atau kontrak tanggung jawab terhadap pemilik perusahaan atau publik.Walaupun demikian, sebagaimana tanggung jawabnya pada atasan, akuntan professional publik mengekspektasikannya untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta pentingannya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan.

3. Nilai – Nilai etika Vs teknik akuntan / auditing.

 Integritas: setiap tindakan dan kata-kata pelaku profesi menunjukan sikap transparansi,kejujuran dan       konsisten.
      Kerjasama: mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri maupun dalam tim.
   
            Inovasi: pelaku profesi mampu memberi nilai tambah pada pelanggan dan proses kerja Denan metode baru.

    Simplisitas: pelaku profesi mampu memberikan solusi pada setiap masalah yang timbul, dan masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana.
Teknik akuntansi adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntan yang menerangkan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut.

4. Perilaku etika dalam pemberian jasa akuntan publik.
Dari profesi akuntan publik inilah Masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas Tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan Keuangan oleh manajemen perusahaan. Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi Masyarakat, yaitu:

Jasa assurance adalah jasa profesional independen Yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan.
    Jasa Atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), review, dan Prosedur yang disepakati (agreed upon procedure).
     Jasa atestasi Adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang yang Independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai Dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.
   
     Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan public Yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan Negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Sumber : http://kautsarrosadi.wordpress.com/2012/01/31/perilaku-etika-dalam-profesi-akuntansi/

Kamis, 27 Juni 2013

artikel buah alpukat (komentar bahasa inggris)



Artikel buah alpukat (komentar bahasa inggris)
Pada Artikel kali ini saya akan memberikan kabar baik untuk para pecinta buah Alpukat, bagi anda pecinta alpukat dan yang bukan pecinta alpukat silahkan baca artikel kali ini karena alpukat banyak manfaat lo, gak ada salahnya menambah pengetahuan.

Simak Artikel MANFAAT BUAH ALPUKAT BAGI KESEHATAN
Buah Alpukat merupakan salah satu jenis buah dengan banyak kandungan gizi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh, alpukat mengadung protein, kalori, kalsium, lemak, karbohidrat, zat besi, fosfor, vitamin A,B1 dan C, serat dan air.

Berikut daftar Manfaat Buah Alpukat bagi Kesehatan :

    Menjaga kesehatan Jantung : Kandungan lemak tak jenuh dan glutathione dalam alpukat bagus bagi jantung, sehingga menjaga kesehatan jantung.
    Membantu Mengontrol Gula Darah : Buah alpukat dapat berperan mengembalikan resistensi insulin, yang dimana insulin berperan dalam mengontrol kadar darah, buah apukat juga memiliki serat yang dapat berperan dalam mempertahankan tingkat gula darah.
    Melindungi tubug dari serangan kanker : Ekstrak dari buah alukat mengandung folat, vitamin C, E, Serta anti-oksidan bisa menghentikan serta dapat membasmi sel-sel yang dapat memicu kanker mulut.
    Menjaga Kesehatan Mata : Vitamin A yang sangat banyak terkandung dalam buah alpukat ini dapat melindungi mata dari serangan radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit sperti macula dan katarak.
    Menurunkan Tingkat Kolestrol Darah : Buah alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal dan betasitosterol yang dimana lemak tak jenuh ini baik untuk tubuh, hal ini dapat mengurangi jumlah kolestrol dalam tubuh yang berasal dari asupan makanan. kandungan dalam alpukat ini menjadikan alpukat menjadi salah satu buah yang cukup baik untuk menurukan kolestrol dalam darah.
    Mengontrol Tekanan Darah agar tetap Stabil : Buah alpukat mengandung potassium yang berperan dalam membantu tubuh utnuk mengontol dan menstabilkan tekanan darah sehingga tubuh akan terhindar dari serangan penyakit seperti darah tinggi sebagai penyebab utama penyakit stoke. Potassium dalam buah alpukat juga dapat membantu mencegaj penyumbatan sirkulasi darah dalam tubuh.

My response:

Avocado health benefits make a persuasive case for why you should be eating more avocados today. A commercially valuable fruit, the avocado is cultivated mainly in tropical climates; sometimes, more temperate climates like those found in California are a suitable growing environment for this fruit. The characteristics of avocados usually include green skin and the shape of a pear, along with ripening right after harvesting. Technically speaking, the avocado is actually a large berry that has a big seed at its center. People have discovered that avocados don't just taste great (in the right manner of preparation), but they also come with a decent amount of health benefits.
1. Valuable Fat

Not all fat is bad for your body, and monounsaturated fat in particular is what constitutes the first health benefit of an avocado. In a typical avocado, most of the calories you receive come from monounsaturated fat. The monounsaturated fat in an avocado is healthy for you. Foods like avocados that contain monounsaturated fat lessen your LDL cholesterol, which is harmful to your body. On the other hand, HDL cholesterol has been called "good cholesterol," and there is speculation that monounsaturated fat actually raises this type of cholesterol.
2. Fiber Content

The second reason that you ought to be reminding yourself to eat avocados is their relatively high fiber content. A typical avocado will contain both insoluble and soluble fiber; that alone makes it very powerful, since not many foods can brag about containing both kinds of fiber. The breakdown in an average avocado is approximately 75 percent insoluble fiber to 25 percent soluble fiber. The benefits of each type of fiber are already well known. Insoluble fiber is great at cleaning out your bowels by way of increasingly efficient bowel movements. Not only will you stand a lesser chance of getting constipated, but you also will reduce your chance of getting colorectal cancer, since your colon will be cleaned out effectively. Soluble fiber is great for appetite control. It has the effect of making you feel full, because it turns into a gel that sits in your stomach for a while when it comes into contact with water.
3. Vitamins

The presence of vitamins makes up the third health benefit of an average avocado. The vitamins that you can find in an avocado are B vitamins along with vitamin K and vitamin E. B vitamins help your body's metabolism and its maintenance of a healthy skin tone, while vitamin K plays a fundamental role in making sure that your bones grow properly and that your bone density is maintained in later life. Vitamin E is necessary to avoid conditions like retinopathy.

Selasa, 28 Mei 2013

GRAMMAR IN TOEFL


Grammar is  very important to learn, often Grammar is issued in a variety of tests, both TOEFL and test for career. Most of the problems in the completion of the TOEFL is the grammar (grammar) this. Here I will review some practical ways that can easily be learned and memorized. I will present in the form a bunch of words and example. That I will review are as follows:

1. DITRANSITIVE VERB
A verb has two objects, they are the DIRECT OBJECT (DO) and INDIRECT OBJECT (IO).

RUMUS :     S     V     IO     DO
                   S     V     DO     IO ( diikuti : to/ for + object of preposition)

Eg :
  1. Ask      : The student asked Mr. Rusli a lot of questions. ( Bertanya kepada )
  2. Bring    : Heli brought Amir the book late. ( membawa/ membawakan)
  3. Cost     : The book costs me one dollars. ( menghargai )
  4. Get       : Can you get me a cup of coffee. ( mengambilkan )
  5. Give     : Bram gave the book a soft hit. ( memberi )
  6. Leave   : He left her live from his love. ( menyerahkan )
  7. Make   : He made his friends a coffee. ( membuatkan )
  8. Owe    : I am still owes a lot of money to the office boy. ( berhutang pada )
  9. Pass     : Permission, pass the book to the chairman. ( memberikan/ menyampaikan)
  10. Read    : My Uncle read the book to his daughters. ( membacakan )
  11. Say      : She always says " bay " to me. ( mengatakan )
  12. Take    : She always took the flowers to me. ( membawa )
  13. Tell      : I must tell you the truth. ( mengatakan )
  14. Wish    : Wish you luck!. ( mengharapkan )
  15. Write   : I must write a letter to you. ( menulis )

IO is an adverb of purpose, the layout after the preposition TO / FOR.

Note:
If you meet the above Verb to ascertain whether after the verb DO or IO then look preposition (to / for). to DO that after the Verb, no augmentation "to / for", if no, then the IO was the first rank.

2. LINKING VERBS
Is Transitive Verbs requiring a subject complement .

RUMUS      :     S        VL        Cs

e.g ( example gratia )

  1. Appear     : She appears beautiful every time. ( terlihat )
  2. Be            : You are beautiful. ( - )
  3. Come       : My dream comes true. ( menjadi )
  4. Fall           : Amir falls asleep. ( - )
  5. Get           : She gets beautiful. ( menjadi )
  6. Keep        : She keeps beautiful. ( tetap )
  7. Look         : She did'n look  mad. ( nampak )
  8. Prove        : The fact proved true. ( terbukti )
  9. Remain      : She remains angry. ( tetap )
  10. Seem         : Awan seems tired. ( kelihatannya )
  11. Taste         : The coffee tastes good. ( rasanya )
  12. Think        : I thought positive. ( berfikir )
  13. Weigh       : He weighs 65 kilograms. ( beratnya )

3 PROGRESSIVE - NON - PROGRESSIVE VERB
Defined as a verb (verb) that can be classified in the context of progressive (verb can be continuous-kan) or non-progressive (which can not be continuous-it) with a meaning that is not the same.

1.) Non-Progressive (a form of Existing States)
Verb is included in this group are Appear (looks), Be (-), Feel (feel), Have (had), Look [(see) - something that seemed], See [(see) - it is not intentional], smell (smell), Taste (felt), Think (fikir), Weigh (weight).
• e.g. : I think you have a nice dream. (Fikir)


2.) Progressive (an increase in activity [activities in Progress]
Verb is included in this group are Appear (performing), Be (-), Feel (palpate), Have (had), Look (look), See (check), Smell (smell), Taste (taste), Think (think ), weigh (weighing).
e.g. : I am having accident.

4. NON - PROGRESSIVE VERB
Defined as Verbs (verb) that can not be in "continuous" right.

Verb (Verbs) are grouped into 5 (five), namely:
1.) Mental States

     Verb belonging to this group is Believe (trust), Doubt (doubt), Feel (feel), Forget (forget), Imagine (imagine), Know (know), mean (mean), Need (need), Prefer (more like ), realize (realize), suppose (thought), think (fikir), understand (understand), want (want).

      e.g. : I need you. (Need)


2.) Emotional States

     Verb belonging to this group is Appreciate (appreciate), Care (care), Dislake (do not like), Envy (envy), Fear (fear), Hate (hate), Love (love), Mind (mind).

      e.g. : I love myself. (Love)


  3.) Sense Preceptions

     Verb is included in this group is Feel (feel), Hear (hear), See (see), Smell (odor), Taste (taste).

      e.g. : This coffee feels so good. (Feels)


4.) Possession

     Verb belonging to this group are Belong (owned), Have (got), Possess (owned), Own (have).

      e.g. : You have a new dog. (Have)


5.) Existing Other States

     Verb is included in this group is Appear (looks), Be (-), Consist of (composed of), Exist (there), Include (included), Owe (owe), Seem (looks), Weigh (weight).

      e.g. : He seems happy. (Looks)
\


5. CERTAIN ADJECTIVE
Defined as an adjective (verb) is usually accompanied by a certain "be" and be in "progressive" it (can be in "continuous" right) as well as behavior implies temporary (transient behavior).

The formula: S (person) be being Cs (Certain adjective)

The word used is:
Bad (bad) careful (careful) cruel (cruel) Fair (fair)
Foolish (stupid) Funny (Funny) Good (good) Generous (generous)
Illogical (odd) Impolite (brash) Irresponsible (irresponsible)
Kind (good) Lazy (lazy) Logical (smart) Loud (nag)
Nice (good) Noisy (noisy) Patient (patient) Pleasant (fun)
Polite (courteous) Quiet (silent) Responsible (responsible)
Rude (Rude) Serious (serious) Silly (stupid) Unfair (not fair)
Unkind (not good) Unpleasant (uncomfortable)
                             
e.g. :
· Selly has been being loud. (Nag)
Meaning: Selly tumben chatty.
Note:
You just memorize the words above, because after "be" certainly the word diataslah partner.