Minggu, 31 Oktober 2010

REVIEW WEB

BAAK 

Dalam tugas soft skill kali ini, saya akan meriview salah satu website Universitas Gunadarma yaitu www.baak.gunadarma.ac.id


Tentang BAAK
Website ini berguna bagi mahasiswa untuk menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma .
Fitur-fitur dan layanan yang terdapat di baak di antaranya  seperti :


  • Kalender Akademik

Di kalender akademik ini mahasiswa Universitas Gunadarma dapat mengetahui tanggal - tanggal penting seperti jadwal perkuliahan, ujian, daftar ulang dan pengisian KRS

  • UGPEDIA
Disini UGPEDIA  mahasiswa dapat mencari informasi yang berkaitan dengan Unuversitas Gunadarma dari pendaftaran, perkuliahan serta  prosedur-prosedur pendidikan universitas .

  • News
Disini mahasiswa dapat informasi terbaru atau pengumuman - pengumuman penting .


Kelebihan dan Kekurangn

  • Kelebihan
memudahkan mahasiswa mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan administrasi serta informasi Universitas Gunadarma . 

  • Kekurangan
Sejauh ini saya belum menemukan kekurangan dari baak .


Untuk informasi yang lebih lengkap silahkan buka di www.baak.gunadarma.ac.id 

Jumat, 29 Oktober 2010

MEREK

Merek adalah suatu {lambang} berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
contoh merk: -Nike
                       -Converse
                       -Poshboy

Merek dagang adalah istilah, nama, sebutan, atau ciri khas suatu barang dagangan yang membedakan dengan barang-barang lain (meskipun sejenis)
contoh merk dagang: pasta gigi(pepsodent,formula,sensodyne

Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

contoh logo:







nama merk adalah Sebuah nama merek dagang atau unik mengidentifikasi produk atau produsen.
contoh: -sanyo
             -thosiba
             -philips

hak cipta:merupakan kekayaan intelektual yang di berikan kepada pencipta asli musik,sastra dan dramatis berkerja.
contoh:-hak cipta lagu
           -hak cipta buku
           -hak cipta puisi



Sabtu, 16 Oktober 2010

WARALABA

WaralabaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas(Dialihkan dari Franchise)Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis
untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu
produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah
Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah
satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual
(HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain
dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak
lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan
untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan
cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu
meliputi area tertentu.
Daftar isi1 Franchisor dan franchisee2 Sejarah Waralaba3 Jenis waralaba4 Biaya waralaba5 Waralaba di Indonesia6 Tingkat pengembalian7 Lain-lain8 Referensi




Franchisor dan franchiseeSelain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan franchisor dan franchisee.Franchisor
atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang
memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau
menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.Franchisee
atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang
diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas
kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki
pemberi waralaba.Sejarah WaralabaPerusahaan Coca cola di Atlanta, ASWaralaba
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer,
pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi
penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah
yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS.
Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses,
John S Pemberton, pendiri Coca Cola. Namun, menurut sumber lain, yang
mengikuti Singer kemudian ibukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri
otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898. Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf,
yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api,
tetapi dikendalikan oleh Western Union serta persetujuan eksklusif antar
pabrikan mobil dengan dealer].Mc Donalds, salah satu pewaralaba rumah makan siap saji terbesar di duniaWaralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935,
Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk
memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan
rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan,
persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan
suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami
berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal
menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau
sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem
waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS,
menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai
bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada
di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA. jenis waralabaWaralaba dapat dibagi menjadi dua:Waralaba
luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas,
merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih
bergengsi.Waralaba
dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk
orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak
memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini
yang disediakan oleh pemilik waralaba. Biaya waralaba Biaya waralaba meliputi:Ongkos
awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini
meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk
membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI.Ongkos
royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba
operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari
penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen.
Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk
pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan. Waralaba di IndonesiaDi Indonesia,
sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan
munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi.
Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya
sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar
menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya .
Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang
harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik
bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat
melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas,
waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
(PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997
tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun
2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang
mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai
berikut:Keputusan
Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997
Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan
Pendaftaran Usaha Waralaba.Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan WaralabaUndang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.Banyak
orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang
waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha
dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997.
Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat
melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia,
khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini
dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai
penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida
atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus
berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain
APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba &
License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa
konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans
Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada
beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan
roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain
International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra),Franchise
License Expo Indonesia ( Panorama convex), Info Franchise Expo ( Neo dan
Majalah Franchise Indonesia).



Tingkat pengembalianTingkat pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 persen dari nilai. Lain-lainDi Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hip Hop, Red Crispy, Papa Rons dan masih banyak merek lainnya).Waralaba berbentuk retail mini outlet (Indomaret, Yomart, AlfaMart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan pemukiman padat penduduk.Di bidang Telematika
atau Information & Communication Technology , juga mulai
diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang
waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge (Inke,
X4Print, Veneta dll) , pendidikan komputer (Widyaloka, Binus) ,
distribusi peralatan komputer ( Micronics Distribution ) , Warnet / NetCafe (Multiplus, Java NetCafe, Net Ezy) , Kantor Konsultan Solusi JSI , dll.Yang juga menguntungkan adalah waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet, Primagama, Sinotif) , terutama taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak(FastractKids, Kids2success , Townfor Kids) , Pendidikan Bahasa Inggris (EF/English First, ILP, Direct English), dll.Perkembangan
merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran
pameran franchise di tanah air terlihat banyak merek merek nasional
Indonesia bersaing dengan merek global dan regional.
http://id.wikipedia.org/wiki/Franchise
KEBAB
TURKI BABA RAFI (KTBR), sebuah bisnis makanan cepat saji yang kini
semakin dikenal luas. Dengan produk utama ”Kebab”, yang lezat dan
bercitarasa khas terbukti bukanlah bisnis musiman seiring dengan
kiprahnya yang aaa menusantara bahkan siap merambah Asia Tenggara. Di
bawah naungan manajemen PT. Baba Rafi Indonesia, KTBR dikelola dengan
penuh semangat muda, integritas dan inovasi yang tak kenal henti,
terbukti 600 outlet berdiri dalam kurun waktu pengembangan 7 tahun.
Gelar THE BEST AND THE LARGEST LOCAL FAST FOOD FRANCHISE pun diraih.
Tentu saja langkah sukses itu tercapai berkat kerja sama saling dukung
antara Franchisee dengan Franchisor.Deretan
penghargaan yang diraih semakin membuktikan profesionalisme PT. Baba
Rafi Indonesia. KTBR sangat siap menginternasional, kini bukan lagi
local business tapi international business.Visi 2010

2010,
Kebab Turki Baba Rafi siap merajai bisnis makanan cepat saji ala timur
tengah, dengan target penambahan gerai di beberapa negara Asia Tenggara.
Setelah sukses melebarkan sayap ke Malaysia dengan secara resmi PT.
Baba Rafi Indonesia terdaftar sebagai anggota Malaysian Franchise
Association, maka target selanjutnya adalah menaklukkan Negeri Gajah
Putih, Thailand. Selain karena negerinya yang terkenal dengan pariwisata
tradisional, karakteristik penduduknya justru menjadi alasan yang
membuat KTBR tertantang untuk membuat mainstream baru dengan makanan
cepat saji ala timur tengah.Target
dalam negeri tentu saja fokus pada maintaining 600 outlet yang telah
beroperasi. Di Nusantara KTBR masih sejumlah 600 outlet, inilah alasan
kami untuk tetap pada “sales!, sales! dan sales!” . masih terbuka banyak
peluang pasar yang dapat dibidik dan diciptakan. Oleh karenanya di 2010
angka 1001 outlet akan ditembus baik di Malaysia maupun Indonesia.
http://www.abrakebab.com/index.php/p/r/info/overviewHendy Setiono, pendiri sekaligus pemilik usaha waralaba Kebab Turki Baba Rafi
telah sukses dengan gemilang dalam meraih sejumlah penghargaan
bergengsi baik yang berskala nasional maupun internasional melalui usaha
kebabnya ini.PENGHARGAAN-PENGHARGAAN YANG BERHASIL DIRAIH KEBAB TURKI BABA RAFI:
ERNST & YOUNG ENTREPRENEUR AWARD 2009 Indonesia Franchise Award 2009Versi Info Franchise MagazinePenghargaan ini akan terus memacu kami agar lebih..lebih…lebih…baik lagi…



APEA Asia Pasific
Entrepreneurship Award 2008
Best Most Promosing Entrepreneurship
The Most Promising Enterpreneurship Award membuktikan langkah pasti dan
komitmen kami untuk terus berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik


“The Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award (ISMBEA 2006)"
versi Wirausaha dan Keuangan
Hendy Setiono meraih penghargaan The Indonesian Small & Medium
Business Entrepreneur Award (ISMBEA) 2006 yang diberikan oleh Menteri
Koperasi dan UKM R.I. Pada acara tersebut juga diberikan Penghargaan
yang sama kepada 20 Pengusaha lainnya seperti Purdie E. Chandra, Bob
Sadino, Helmi- Yahya, Safir Senduk, dll


"Juara I Wirausaha Muda Mandiri 2007"
versi Mandiri Award
Juara I pada LOMBA WIRAUSAHA MUDA MANDIRI 2007 untuk Kategori Alumni perguruan tinggi.


"Asia's Best Entrepreneur Under 25"
versi BusinessWeek
Hendy Setiono mewakili Indonesia berhasil terpilih menjadi nominator
"Asia's Best Entrepreneur Under 25" versi Majalah BusinessWeek dan
bersaing menghadapi nominator lainnya dari belasan negara besar di
dunia. Setelah berlalunya ajang ini, Kebab Turki Baba Rafi berhasil
menarik mata dunia kepada perkembangan bisnisnya. Terbukti dengan
diliputnya Kebab Turki Baba Rafi oleh channel televisi kelas dunia, BBC
World.


Kontan Jawara Entrepreneur 2007
KONTAN

"Franchise Terbaik 2007 kategori Makanan dan Minuman"
versi Majalah Pengusaha

"Best Achievement Young Entreprenuer Award 2007"
versi Bisnis Indonesia
Hendy Setiono termasuk dalam deretan enterpreneur muda yang terbaik di
tahun 2007 Dalam waktu singkat, bersama bisnis Kebab Turki Baba Rafi
yang dirintisnya kurang dari 5 tahun, Hendy Setiono meraih penghargaan
sebagai pengusaha Indonesia yang berprestasi di abad 21 ini.

"10 Tokoh Pilihan 2006"
versi TEMPO
Hendy Setiono berhasil masuk dalam 10 Tokoh Pilihan yang Merubah Indonesia di tahun 2006 versi Majalah TEMPO


"Entreprise 50 (The Hottest Entrepreneur 2006)"
versi SWA
Terpilih sebagai perusahaan baru yang berkembang pesat dalam setahun
terakhir dengan persentase perkembangan lebih dari 300%. Dari SWA
Network..


Asian Young Leaders Climate Forum - British Council
Inspirator "Sound of Change"
A-mild Live Soundrenalin 2007
Jakarta BaratJl. Muwardi II No.19 (seberang "sekolah Sumbangsih" Grogol)
Jakarta Barat Alfamart Jl. Tanjung Duren Raya No.6 RT.10 RW.02 Tanjung Duren Grogol Petamburan Jakarta Barat
Jakarta Barat Jl Perum TM Ratu Indah Blok DII No.24 Kel. Duri Kepa Kec Kebun Jeruk Jakarta Barat
Jakarta Barat Wisata Kuliner Museum Fatahilah Kota Tua Jakarta Barat
Jakarta Barat R-Sport Jl. H Kasam Depan Mercubuana Meruya Jakarta Barat
Jakarta Barat Jl. Rawa Buaya Komplek Interkota Blok C4 No.13-14 Jakarta Barat
Jakarta Barat Mal Matahari Jl. Daan Moogot Raya KM.16 Jakarta Barat 11840
http://www.abrakebab.com/index.php/outlet/list/1/14

Jumat, 08 Oktober 2010

tugas 2

1.Jelaskan 3 unsur yang menyebabkan munculnya aktivasi ekonomi?
Jawab:
1.kelangkaan,keterbatasan menyebabkan banyak hal menjadi langka.kelangkaan timbul karena ulah manusia yang bersifat serakah.oleh karena itu tidak terjadi keseimbangan antara yang di butuhkan dan kebutuhan itu sendiri.
2.pilihan-pilihan
manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah di miliki nya.apabila keinginan sebelumnya sudah terpenuhi maka keinginan lain lain nya akan muncul.
3.pendapatan.
pendapatan mempengaruhi kegiatan ekonomi di masyarakat.sebab pendapatan lah satu satu nya yang menjadi modal utama dalam aktiasi ekonomi.pendapatan juga mempengaruhi tingkat aktivasi ekonomi di masyarakat.


2.Apa yang membedakan antara perusahaan dengan lembaga sosial?
Jawab:
Perusahaan:
-bersifat mencai keuntungan
-bersifat memenuhi kebutuhan individu
-tidak memiliki logo/lambang khusus


Lembaga sosial:
-bersifat umum dan membantu
-memiliki logo khusus
-membantu kebutuhan/hidup manusia


3.Apa saja faktor yang mempengaruhi tempat dan letak perusahaan;
Jawab:
1.letak,
-strategis,agar mudah di capai dan di ketahui banyak orang
-pusat kota
-jauh dari pemukiman penduduk


2.Tempat,
-tempat yang aman dan jauh dari kerusuhan
-strategis
-pinggir jalan besar agar mudah di capai.


4.tunjukan perbedaan antara lingkungan eksternal mikro dan makro dlm dunia usaha,jelaskan dengan contoh:
Sumber(google) 
MIKRO Lingkungan adalah studi tentang individu dalam skala mikro. Subyek berurusan dengan fokus individu pada interaksi mereka dengan langsung mereka, ekonomi lingkungan dan ekologis. Misalnya studi mikro kesepakatan ekonomi dengan terutama efek yang hanya mempengaruhi individu seperti permintaan dan penawaran aturan, atau utilitas marjinal. Ketika kita mempelajari objek pada MAKROskala kita cenderung untuk mengidentifikasi dan menunjukkan tren dan studi pengaruhnya terhadap kebudayaan secara keseluruhan, masyarakat dari sudut pandang sosial, politik atau ekonomi. Inflasi di Makroekonomi atau indikator lain seperti Indeks Pembangunan Manusia lebih erat diteliti dalam dalih gambar yang lebih besar dan mencoba untuk mencakup semua kegiatan manusia.